Project Launch in Banda Aceh
English
Project Launch & Stakeholder Discussion
“CORE STEP: Advancing Innovative Knowledge-based Solutions for Inclusive And Climate Ready Primary Health Care Systems”
Banda Aceh, 6 October 2023
1. Background
In recent years, there has been a significant increase in climate-fuel disasters in Indonesia. These disasters have a negative impact on public health and put additional strain on healthcare systems. Primary healthcare centres (PUSKESMAS) play a crucial role in providing affordable and essential healthcare services especially at the community level. Access to primary healthcare services, however, remains a challenge, particularly in rural or impoverished areas in Indonesia. Evidence-based health information systems have the potential to support the accessibility and quality of primary healthcare delivery, especially in the context of climate change.
To address this issue, Griffith University, in collaboration with Universitas Syiah Kuala in Indonesia, has initiated a research project in response to a funding opportunity from the Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) through KONESKI. The project is co-led by Dr. Connie Gan (School of Medicine and Dentistry, SoMAD) with Dr. Rina Suryani Oktari from Universitas Syiah. The focus of this research project is to enhance the adaptive capacity of primary health centres in selected cities (Ambon, Mataram and Banda Aceh) in addressing the impacts of climate change. The CORE-STEP program aims to achieve this by collaborating with partners from government, local communities, and researchers in developing a dashboard that provides real-time climate and health data. This dashboard will enable healthcare providers to have the necessary information to inform health program planning and implementation.
To ensure that the information related to this project reaches and is embraced by all stakeholders involve, a Project Launch & Stakeholder Discussion event titled “CORE STEP: Advancing Innovative Knowledge-based Solutions for Inclusive and Climate Ready Primary Health Care Systems” will be held.
2. Objective
2.1 Objective of Research Project
- Evaluate climate vulnerability, adaptive capacity, and needs of primary health care centres (PUSKESMAS).
- Identify potential climate services, assess feasibility, and develop context-sensitive measures.
- Develop a dashboard to facilitate climate-just decisions and track the progress of the implementation of climate services in primary health care centres.
2.2 Objective of Project Launch
- To provide information to relevant partners regarding projects that will be implemented in the next year.
- Inauguration of the implementation of research activities, CORE STEP: Advancing Innovative Knowledge-based Solutions for Inclusive And Climate Ready Primary Health Care Systems.
- To obtain suggestions and input regarding the implementation of research activities.
3. Target Participants
The intended participation for this activity includes 50 individuals attending in-person and 100 participating online, consisting of the research team, representatives of government institutions, NGOs, the community and the academic community.
4. Detail Activities
4.1 Person in Charge and Implementer of Activities
Universitas Syiah Kuala – Banda Aceh, Griffith University – Australia.
4.2 Time and Venue Day/Date
Day/Date: Friday, 06 October 2023
Time: 08.30 – 11.30 Jakarta Time
Venue: Auditorium, Lt.3 Gedung TDMRC, Universitas Syiah Kuala
or Via Zoom: https://bit.ly/coresteplaunch
Meeting ID: 947 0856 7728 Passcode: 091818
5. Activities Schedule
Time (WIB) | (AEST) | Activities | |
08.30 – 08.40 | 11.30-11.40 | Opening | MC |
08.40 – 09.00 | 11.40-12.00 | Dance Performance | |
09.00 – 09.20 | 12.00-12.20 | Project Overview from the Research Team Leaders | Dr. Rina Suryani Oktari, S. Kep., M. Si (Indonesia Team Leader)Dr. Connie Cai Ru Gan (Australia Team Leader) |
Remarks | |||
09.20 – 09.30 | 12.20-12.30 | Head of School of Medicine and Dentistry, Griffith University | Professor Julian Archer |
09.30 – 09.40 | 12.30-12.40 | Research Advisor, Universitas Syiah Kuala | Dr. dr. M. Yani, M.Kes, PKK |
09.40 – 09.50 | 12.40-12.50 | Research Advisors, Griffith University | Professor Sara Davies |
09.50 – 10.00 | 12.50-13.00 | Ministry of Health, Indonesia (Centre for Health Crisis) | |
10.00 – 10.10 | 13.00-13.10 | WHO Indonesia | |
10.10 – 10.20 | 13.10-13.20 | KONEKSI Team Leader | |
10.20 – 10.30 | 13.20-13.30 | Rector of Universitas Syiah Kuala | Prof. Dr. Ir. Marwan |
10.30 – 10.40 | 13.30-13.40 | Deliver Souvenir/ Gift | |
10.40 – 11.25 | 13.40-14.25 | Discussion (Q & A) | |
11.25 – 11.30 | 14.25-14.50 | Closing |
Indonesia
Project Launch & Stakeholder Discussion
“CORE STEP: Solusi Berbasis Pengetahuan yang Inovatif untuk Sistem Layanan Kesehatan Primer yang Inklusif dan Siap menghadapi Perubahan Iklim”
Banda Aceh, 6 Oktober 2023
1. Latar Belakang
Perubahan iklim menimbulkan ancaman bagi kesehatan, menyebabkan penyakit, efek kesehatan mental, pengungsian, dan kematian. Selain itu, perubahan iklim juga menimbulkan berbagai bahaya termasuk suhu ekstrem, banjir, kekeringan, perubahan distribusi penyakit, malnutrisi, dan bencana. Dampak perubahan iklim pada sistem kesehatan lebih dirasakan di wilayah dengan populasi masyarakat yang memiliki tingkat penghasilan rendah, dimana masyarakat di wilayah tersebut umumnya memiliki tingkat kerentanan lebih terhadap dampak dari perubahan iklim.
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) penting untuk menyediakan layanan perawatan kesehatan yang dapat diakses, terjangkau, dan komprehensif. Pusat pelayanan kesehatan seringkali menjadi titik kontak pertama bagi individu membutuhkan bantuan medis dan memiliki peran dalam mengkoordinasikan perawatan dengan penyedia kebutuhan kesehatan lain. PUSKESMAS berfokus pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengelolaan kondisi kronis. PUSKESMAS menawarkan berbagai layanan, termasuk pendidikan kesehatan, imunisasi, dan perawatan untuk masalah kesehatan umum. Namun, akses ke perawatan kesehatan primer yang berkualitas tetap tidak merata di banyak negara, terutama di daerah pedesaan atau daerah miskin. Kesenjangan ini menyulitkan beberapa kelompok untuk mengelola dampak perubahan iklim secara efektif.
Teknologi memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh PUSKESMAS ketika menghadapi dampak perubahan iklim. Sistem informasi kesehatan, misalnya, dapat meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan daya tanggap pelayanan PUSKESMAS dalam mengatasi masalah kesehatan terkait perubahan iklim. Salah satu luaran dari proyek penelitian ini adalah Mengembangkan dashboard untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang berkeadilan iklim dan melacak kemajuan penerapan layanan iklim di pusat layanan kesehatan primer. Dalam mengembangkan dashboard ini, diperlukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan utama yang terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai keadilan iklim dan implementasi layanan iklim di layanan kesehatan primer, seperti PUSKESMAS, pemerintah daerah, komunitas lokal, lembaga penelitian, dll. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan layanan kesehatan primer mengelola risiko variabilitas iklim dengan lebih baik dan memantau kemajuan dalam penerapan layanan iklim yang adil.
Oleh karena itu, agar informasi terkait project ini dapat diketahui dan diterima oleh pemangku kepentingan yang terlibat, dan untuk meresmikan kegiatan proyek penelitian ini maka akan dilaksanakan Project Launch & Stakeholder Discussion “CORE STEP: Solusi Berbasis Pengetahuan yang Inovatif untuk Sistem Layanan Kesehatan Primer yang Inklusif dan Siap menghadapi Perubahan Iklim.”
2. Tujuan
- 2.1 Tujuan Project Penelitian
- Mengevaluasi kerentanan iklim, kapasitas adaptasi, dan kebutuhan pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS);
- Untuk mengidentifikasi potensi layanan iklim, menilai kelayakannya, dan mengembangkan tindakan peka konteks; dan
- Untuk mengembangkan dasbor untuk memfasilitasi keputusan kebijakan berkeadilan iklim dan melacak kemajuan implementasi layanan iklim di pusat layanan kesehatan primer.
- 2.2 Tujuan Project Launch
- Untuk memberikan informasi kepada mitra terkait terhadap project yang akan dilaksanakan dalam 1 tahun kedepan.
- Peresmian pelaksanaan kegiatan penelitian, CORE STEP: Solusi Berbasis Pengetahuan yang Inovatif untuk Sistem Layanan Kesehatan Primer yang Inklusif dan Siap menghadapi Perubahan Iklim.
- Untuk memperoleh saran dan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan penelitian.
- Sasaran Peserta Peserta kegiatan ini ditargetkan berjumlah 50 orang hadir secara luring dan 100 hadir secara daring, yang terdiri dari tim peneliti, perwakilan lembaga pemerintah, NGO, masyarakat dan civitas akademik.
4. Pelaksanaan Kegiatan
4.1 Penanggungjawab dan Pelaksana Kegiatan
Universitas Syiah Kuala – Banda Aceh, Griffith University – Australia.
4.2 Jadwal dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jum’at, 06 Oktober 2023
Pukul: 08.30 – 11.30 WIB
Tempat: Auditorium, Lt.3 Gedung TDMRC, Universitas Syiah Kuala
atau Via Zoom: https://bit.ly/coresteplaunch
Meeting ID: 947 0856 7728 Passcode: 091818
5. Rundown Kegiatan
Time (WIB) | (AEST) | Activities | |
08.30 – 08.40 | 11.30-11.40 | Opening | MC |
08.40 – 09.00 | 11.40-12.00 | Dance Performance | |
09.00 – 09.20 | 12.00-12.20 | Project Overview from the Research Team Leaders | Dr. Rina Suryani Oktari, S. Kep., M. Si (Indonesia Team Leader)Dr. Connie Cai Ru Gan (Australia Team Leader) |
Remarks | |||
09.20 – 09.30 | 12.20-12.30 | Head of School of Medicine and Dentistry, Griffith University | Professor Julian Archer |
09.30 – 09.40 | 12.30-12.40 | Research Advisor, Universitas Syiah Kuala | Dr. dr. M. Yani, M.Kes, PKK |
09.40 – 09.50 | 12.40-12.50 | Research Advisors, Griffith University | Professor Sara Davies |
09.50 – 10.00 | 12.50-13.00 | Ministry of Health, Indonesia (Centre for Health Crisis) | |
10.00 – 10.10 | 13.00-13.10 | WHO Indonesia | |
10.10 – 10.20 | 13.10-13.20 | KONEKSI Team Leader | |
10.20 – 10.30 | 13.20-13.30 | Rector of Universitas Syiah Kuala | Prof. Dr. Ir. Marwan |
10.30 – 10.40 | 13.30-13.40 | Deliver Souvenir/ Gift | |
10.40 – 11.25 | 13.40-14.25 | Discussion (Q & A) | |
11.25 – 11.30 | 14.25-14.50 | Closing |